Selasa, 12 Februari 2013

PRINSIP DASAR PROSES PENGKOMPOSAN

Proses pengkomposan dapat dilakukan menjadi dua bagian utama yaitu:
  1. Pengkomposan anaerobik
Proses ini sesuai namanya yang artinya tidak mengunakan udara atau oksigen dalam proses pengkomposannya, akibat dari proses ini waktu proses pengkomposan lama berkisar 3 bulan, terjadi pembentukan metan (CH4 yang dapat menimbulkan efek rumah kaca, merusak ozon dan meningkatnya pemanasan global), menimbulkan air lindi yg berbahaya bagi lingkungan sekitar karena kandungan pH sangat asam (dapat menimbulkan korosif pada logam). Keuntungan proses ini adalah biaya murah.

     2.  Pengkomposan aerobik
Proses ini mengunakan oksigen atau udara sehingga proses pengkomposan berlangsung cepat, dalam proses ini ada beberapa syarat yang harus dipenuhi





  • bahan organik dipotong kecil
  • pembalikan atau pemberian udara harus dilakukan setiap hari minimal 2 hari sekali (menghindari pembentukan gas metan)
  • kontrol temperatur (suhu yang tinggi dapat membunuh bakteri dekomposer, cara menurunkan suhu dengan cara pembalikan, suhu yang ideal untuk proses dekomposer jagan melebihi 55 derajat celsius)
  • kontrol kelembaban bahan yang dikomposkan (pada saat proses pembalikan panas karena proses bakteri akan mengakibatkan uap air menguap keudara akibatnya kelembaban proses kompos akan menurun. hal ini akan menghambat proses pengkomposan untuk menghindarinya tambahkan air ataubahan organik basah secukupnya dan proses pengkomposan akan berlangsung lagi) kelembaban yang ideal berkisar antar45%-65%, untuk mengukurnya sangat mudah yaitu bahan kompos digengam dengan tangan bila airnya menetes itu diperkirakan kelembaban 45%-65%, tp bila air mengalir kadar kelembaban terlalu basah, bila hasil gengaman pecah itu menandakan kadar air kompos kuran dari idealnya lihat gambar  trims selamat mencoba 
    Aries 081320642366

Rabu, 06 Februari 2013

Bahan Kompos

Bahan kompos adalah bahan organik yang terdapat bayak dan harganya murah.
Bahan kompos ini sidapatkan dari berbagai wilayah sebagai sumber bahan kompos;
  1. sampah pasar
Bahan organik murah harganya dan kapasitasnya sangat banyak perharinya, biasanya untuk mendapatkannya kita bisa kerja sama dengan pasar induk swasta, karena pasar induk swasta ada anggaran untuk biaya buang sampahnya ( sekitar Rp300 ribu /truk kapasitas ukuran 5 kubik, untuk biaya buang wilayah Bandung sekitar Rp 500 rb-Rp750 rb/truk kapasitas 10 kubik) diperkirakan bahan organik yang dikandung antara 70%-80% tergantung pasarnya. kelemahan sampah organik pasar adalah adanya  biaya pemilahan, sampah sangat heterogen, cepat menimbulkan bau ( timbul gas metan sangat cepat sekitar 12 jam sudah timbul  bila ditumpuk) memerlukan lahan yang luas untuk melakukan pengolahan sampah pasar ini.

     2. Sampah industri makanan
Sampah ini hampir 90% bahan organik sehingga cara pendaur ulang lebih mudah dan efisien, kelemanhannya bahan organik ini homogen, jadi kompos yang dihasilkan kurang bagus, kapasitas terbatas.

     3. Sampah Rumah tangga
Sampah rumah tangga diperkirakan bahan anorganik lebih besar dari bahan organik, persentasenya tergantung tingkat sosial masyarakat. Semakin tinggi tingkat sosial semakin tinggi bahan anorganiknya. sebagai bahan kompos otomatis biaya pemilahan akan lebih besar. Untuk memperkecil biaya pemilahan , harus disosialisaikan  pemilahan dari rumah sehingga sampah ini tidak tercapur pada saat akan dikomposkan.

      4. Sampah dari limbah pertanian
sampah dari limbah pertanian  ini paling ideal sebagai bahan kering  kompos karena umumnya bahan kadar airnya rendah, dan diperkirakan 98% bahan organik

      5. Sampah dari limbah peternakan
Limbah peternakan sudah umum digunakan sebagai bahan kompos perlakuannya mudah dan kadar unsur hara sangat baik.

terima kasih
aries

Selasa, 05 Februari 2013

PENGARUH KOMPOS TERHADAP TANAH


PENGARUH KOMPOS TERHADAP TANAH
Oleh : Aries Yanimartono (081320642366)

Kompos mengandung   - bakteri yang menguntungkan bagi tanah
                                     -Zat pengatur tumbuh
                                     -unsur hara yang dapat merubah sifat fisik dan kimia tanah

Pengaruh penambahan bahan organic atau kompos terhadap sifat kimia tanah adalah
1.       Meningkatkan unsur hara
2.       Memperbesar kapasitas tukar kation
3.       Meningkatkan kelarutan unsur hara fosfat dalam tanah

Terhadap sifat fisik tanah adalah
1.       Peningkatan daya sangga air
2.       Meningkatkan aerasi, agregat dan permeabilitas tanah
Terhadap sifat biologis tanah
1.       Meningkatkan aktivitas mikrobiologi tanah

Tanah yang ideal harus mempunyai beberapa unsur yaitu:
1.       Udara
2.       Unsur hara
3.       Mikro dan makro organisme
4.       Mineral tanah
5.       Air
6.       Bahan organik

Dari kelima unsur pembentukan tanah itu menjadikan tanah sebagai media yang baik bagi tanaman. Umumnya tanah di Indonesia mengalami kekurangan bahan organic, sehingga tanah menjadi jenuh oleh pupuk anorganik yang mengakibatkan nilai KTK (Koefisien Tukar Kation ) rendah. Akibatnya penambahan pupuk anorganik menjadi lebih besar. Tidak sebading dengan produksi yang dihasilkan.  Dibeberapa wilayah di Indonesia yang dicoba dengan penambahan bahan organic ternyata menghasilkan produksi yang meningkat , walaupun pupuk anorganik yang ditambahkan berkurang sebanyak 50%. Kombinasi antara pupuk anorganik dan bahan organic sangat disarankan dalam meningkatkan produksi pertanian.

Mesin Pencacah Sampah