Rabu, 06 Februari 2013

Bahan Kompos

Bahan kompos adalah bahan organik yang terdapat bayak dan harganya murah.
Bahan kompos ini sidapatkan dari berbagai wilayah sebagai sumber bahan kompos;
  1. sampah pasar
Bahan organik murah harganya dan kapasitasnya sangat banyak perharinya, biasanya untuk mendapatkannya kita bisa kerja sama dengan pasar induk swasta, karena pasar induk swasta ada anggaran untuk biaya buang sampahnya ( sekitar Rp300 ribu /truk kapasitas ukuran 5 kubik, untuk biaya buang wilayah Bandung sekitar Rp 500 rb-Rp750 rb/truk kapasitas 10 kubik) diperkirakan bahan organik yang dikandung antara 70%-80% tergantung pasarnya. kelemahan sampah organik pasar adalah adanya  biaya pemilahan, sampah sangat heterogen, cepat menimbulkan bau ( timbul gas metan sangat cepat sekitar 12 jam sudah timbul  bila ditumpuk) memerlukan lahan yang luas untuk melakukan pengolahan sampah pasar ini.

     2. Sampah industri makanan
Sampah ini hampir 90% bahan organik sehingga cara pendaur ulang lebih mudah dan efisien, kelemanhannya bahan organik ini homogen, jadi kompos yang dihasilkan kurang bagus, kapasitas terbatas.

     3. Sampah Rumah tangga
Sampah rumah tangga diperkirakan bahan anorganik lebih besar dari bahan organik, persentasenya tergantung tingkat sosial masyarakat. Semakin tinggi tingkat sosial semakin tinggi bahan anorganiknya. sebagai bahan kompos otomatis biaya pemilahan akan lebih besar. Untuk memperkecil biaya pemilahan , harus disosialisaikan  pemilahan dari rumah sehingga sampah ini tidak tercapur pada saat akan dikomposkan.

      4. Sampah dari limbah pertanian
sampah dari limbah pertanian  ini paling ideal sebagai bahan kering  kompos karena umumnya bahan kadar airnya rendah, dan diperkirakan 98% bahan organik

      5. Sampah dari limbah peternakan
Limbah peternakan sudah umum digunakan sebagai bahan kompos perlakuannya mudah dan kadar unsur hara sangat baik.

terima kasih
aries

5 komentar:

  1. Ingin bertanya sedikit pak, apakah sampah organik yang telah dibakar, sisa bakarannya bisa dijadikan pupuk tanaman. Atau musti di campur bahan lain.

    BalasHapus
    Balasan
    1. bahan organik yang dibakar mengakibatkan sebagian besar unsur hara(natrium, phospahat, kalium, dan unsur micro atau yang lebih kerennya NPK)terbuang akibat pembakaran yang tersisa adalah unsur kalium itupun hanya sekitar 10%-an, sebaiknya dikomposkan , trims atas komennya

      Hapus
    2. Terimakasi Pa. atas pentunjuknya

      Hapus
  2. saya sangat tertarik dengan proses pengkomposan. Kira2 dengan halaman 2 meter persegi apakah memungkinkan untuk membuat kompos?apakah akan menimbulkan bau di sekitar rumah? apakah bapak bisa memberikan teknisnya secara detail bila memungkinkan?

    trimakasih

    BalasHapus
  3. Untuk luasan 2 meter persegi dan menghindari bau yang timbul maka proses pengkomposan mengunakan bahan tong ukuran 60 liter, dua buah tiang balok ukuran 7x7 cm tinggi sekitar 1,2 meter, dan pipa besi ledeng ukuran 3/4 inc panjang sekitar 60 cm. pertama-tama duabuah tiang ditanam dengan jarak 50 cm bagus kalau dasarnya tiang di semen, kemudian lubangi hingga tembus tong arah horizontal dengan jarak 3/5 dari dasar tong, pasangkan dengan penjepit pipa diatas balok tiang. bila sudah terpasang masukan sampah organik, usahakan sampah diperkecil ukurannya 2x2 atau 3x3. untuk menghindari bau atau timbulnya gas metan, buka tutup tong kemudian tutup lagi terus digoyang-goyang, usahakan supaya tong bisa terbalik dan harus rutin misalnya setiap hari, pembalikan dan membuka sebentar tutup tong bertujuan memasukan oksigen atau udara dalam proses pengomposan sehingga tidak terbentuk gas metan,perhatikan kelembaban kompos jika terlalu basah masukan bahan organik kering, sedangkan bila terlalu kering siram dengan air selamat mencoba, trims atas komentarnya.

    BalasHapus